Beranda Judul

Thursday 27 January 2011

Undangan Peluncururan Antologi Puisi “Tsunami Kopi



Salam hangat untuk bapak/ibu/saudara sekalian yang berbahagia.
Kami dari Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) Pendidikan Bahasa dan Sasastra Indonesia FKIP Unsyiah berkenan mengundang Anda untuk hadir pada:

...Hari/tanggal : Sabtu, 29 Januari 2011
Pukul : 20.30 s.d. 23.00 WIB
Tempat : Jambo Kupi Apa Kaoy (Lampaseh Kota – Banda Aceh)
Acara :
- Peluncururan Antologi Puisi “Tsunami Kopi
- Diskusi Buku

Pembicara
1. Iskandar Norman
2. Ahmad Fauzan (konfirmasi)

________________________

Kumpulan puisi ‘Tsunami Kopi” ini memberi kabar bahwa pilihan-pilihan pola ungkap dalam puisi mutakhir di Aceh adalah proses belajar terus-menerus berkait kelindan dengan sejarah sastra nusantara sejak bahasa resmi ditemukan pada 1928 sampai Chairil Anwar dan Sutardji Calzoum Bahri pernah dicap serupa ‘mata kanan-mata kiri’ sastra nasional. Lirisme sangat dominan, beberapa dalam semangat balada dan mencoba haiku serta satu-dua mengasah puisi pamplet.
[Ahmad Fauzan, Rektor Sekolah Menulis Dokarim]


“Membaca sajak-sajak karya penyair muda berbakat asal Aceh di antologi "Tsunami Kopi," Sungguh membuat saya yang suka sajak ini bukan hanya terhenyak tapi juga terpana. Ternyata para penyair yang berasal dari tanah yang berjuluk Serambi Mekah ini, mampu berpuisi dengan ucap sajak yang baik. Padahal jika dirunut ke belakang, daerah tempat mereka bermain di masa kanak-kanaknya ini, pernah dianggap bergolak dan disapu dahsyatnya tsunami, tetapi puisi-puisi di buku antologi ini tidak membiaskan dendam apalagi yang berbau agitasi.”
[Hardho Sayoko SPB, penyair asal Ngawi]


"Kekuatan pada puisi adalah pada pilihan kata. Antologi puisi ini telah berusaha ke arah sana. Membacanya seperti tengah menyusuri wilayah tanah rencong dengan segala peristiwa yang pernah singgah di sana, tsunami misalnya."
[Dianing Widya Yudhistira, penulis novel NAWANG dan WETON]


“Syair-syair dalam antologi ini mungkin tidak terlalu "canggih," tapi pertautan kata yang berangkat dari perenungan dan kejujuran selalu layak mendapat tempat satu tingkat di bawah kitab suci.”
[Reza Idria, penyair Aceh]


Note: DAPATKAN HADIAH MENARIK DARI PENERBIT DIWANA.
DISKON PENJUALAN BUKU ANTOLOGI HINGGA 35%.....!!!

Demikian undangan ini kami sertakan. Atas perhatian dan partisipasi dari bapak/ibu/saudara kami ucapkan terima kasih.


Salam
Azrol Rizki
Ketua Umum Ge
masastin


No comments: