Beranda Judul

Wednesday 17 December 2008

puisi-ku


Luka Kecilku

Oleh; Deddy Firtana Iman

Waktuku berdosa di masa lalu

Tak mengenal arti Tuhan

Masa muda terabaikan

Peradaban luka kecilku

Kosong melompong pikiran batinku

Hanya ucapan terasa-rasa kalbu

Kamarku mulai berhantu

Tentang kisah para pengikut suku

Pisau di tangan pembunuh berdarah

Tak tersentuh pertaubatan

Matipun takut aku rasakan

Telah bersusah payah aku berbaik hati

Cuma rasa kasihan mati

Itupun sehari semalam

Impian luka yang tenggelam

20-07-2008

Dimuat di koran lokal "Harian Aceh"
Minggu 14 Desember 2008




AIR DANAU

Oleh:Deddy Firtana Iman

Luasan genangan alas

air dalam kolam

Setipis sulaman

Mengikat talam dalam

genangan daun

menyemakkan danau

melukiskan kuncupan daun

Air berarak kacau

Danau yang tersudutkan

oleh perantau

menangis pilu lupakan kehidupan

Terseret oleh arus yang kacau

Menepis cemaran air danau

2008


Dimuat di koran lokal "Harian Aceh"
Minggu 14 Desember 2008





Friday 21 November 2008

puisi-ku

Dimuat di koran ”Harian Aceh” koran lokal Banda Aceh.
Selamat membaca .......



Pelangi
Karya Deddy Firtana Iman

Cahaya dari balik alam langit
Antara malam tinggal kenangan
Sebelum awan datang menyempit
Manusia bersyukur dengan kegirangan

Cahayanya penyejuk hati manusia
Berbisik lugu kepada awan
Unutk bumi cucurkan air hujan
Biarkan manusia yang menikmatinya

Bumi menunggu akan tibanya pelanggi
Bercahaya diatas bumi
Sambil tersenyum memberi arti
Senantiasa impikan sanubari

Tampa sebab akibat ia pergi
Terang benderang iapun selesai
Sambil pergi berbenah diri
Cahaya pelangipun mulai sepi

2008

Dimuat tanggal 19-10-2008




Pensil Kayu
Karya Deddy Firtana Iman

Pensil kayu
Ketika aku merayu
Hanya ragu pada engkau
Tertulis sebuah lagu
Kisah sejati rindu
Laku terjual goresan batinku

2008

Dimuat tanggal 19-10-2008




Putri Malu
Karya Deddy Firtana Iman

Pipit berduri katanya mau
Puput sendir bertanya mau
Nunut berdiri siapanya tahu
Ninit berlari sampainya dihari minggu

Utari merayu beraninya begitu
Utami berbaju merahnya merah jambu
Dela maju dirayunya aku
Dila penipu kenanya pacarmu

Prettyca sayu matanya layu
Prettyca mau dirinya begitu
Prettyca jemu akunya merayu
Prettyca rindu akunya tahu

2008

Dimuat tanggal 19-10-2008




Dia Telah Pergi
Karya Deddy Firtana Iman

Kubuka mata gelap gulita
Menagis sendu tiada rasa
Tiada kembang bunga disini
Pergi jauh di sudut kaki

Melunglai badan bergerak lemah
Memangil gadis sekuat amarah
Akankah dia mendengar suara ini
Telah jauh melangkah berlari

Pergilah jauh tinggalkan aku
Tanpa duka aku menanti
Uluran tanggan kata hati
Seucab janji tak akan laku

2008

Dimuat tanggal 02-08-2008



Hembusan Angin
Karya Deddy Firtana Iman

Angin bertiup gemulai,tampak dedaunan berterbangan.
Sedih melihat petir berteriak di langit yang tidak memperdulikan alat pendengaranku
Sesaat kemudian,badanku merasakan kedinginan
Menit-menit kemudian,badanku mulai mengigil
Dingin
Takut beku
Takut sakit
Menggapa kejadian ini yang terjadi padaku
Hanya di sore ini,yang membuat badanku membeku
Badanku lemah membeku oleh hembusan angin

2008

Dimuat di Harian Aceh,hari Sabtu tanggal 12-07-2008.



Setengah Jiwa
Karya Deddy Firtana Iman

Tiupkan udara dalam mulutku
Berdiri tegang di hadapanku
Aku bersimpu untuk berdiri
Terasa dingin untuk sendiri

Wajah kertas kuning tercipta
Sebatang korek api menyala-nyala
Tertiup lilin aku mati rasa
Jangan bersedih aku mati rasa
Goncangan jiwa antara kita

Terguncang tertinpa dirimu
Aku menjerit setengah jiwa
Lamunan impian penyejuk mata
Akan terasa dekat denganmu

2008

dimuat di Harian Aceh,hari Sabtu tanggal 12-07-2008.