Kawan. Aku berdiri di paling ujung itu. Tepat seperti namanya, Ujung Pancu. Aku menatap kalian dengan rasa cemas. Seperti malam yang sunyi itu. Siaga tanpa memperdulikan angin dan bintang di atas tenda. Tak jauh dari tempatku duduk santai, dengan sebatang rokok, secangkir kopi dan saling memandang cemas. Aku adalah kalian yang berdiri tegap di antara berlima denganku.
No comments:
Post a Comment