Beranda Judul

Sunday, 8 November 2015

Perjalanan Setapak

masih mengeja nama-nama jalan
tiada ujung disertai nomor rumah
paling sudut tertutup pohon mangga

luangkan saja waktu
ikutlah bersamaku
mengelilingi setiap sudut kota
rumah yang belum kita singgahi
menanyakan kabar kegembiraan
di wajah mereka

tapi kusudahi saja niat baikku
rasa sesal akan perjalan kita
aku enggan meluangkan waktu
jika di lorong dekat rumahku
ada orang iseng menulis
“awas ada anjing galak!”


2015

Deddy Firtana Iman, kini bergiat di Komunitas Kanot.

Minggu, 8 November 2015

Sunday, 27 September 2015

Kicauan Burung Walet

Menatap menara masjid raya
adalah sebuah kerinduan
antara suara azan dan kicauan burung-burung
sering bersahutan memanggil sekumpulan
sahabat atau lawan agar kekuasaan
sangkar tetap terlindungi
tapi kita tidak tahu
dan tidak mau tahu apalagi menyadari
bahwa ia pernah membawa berkahnya
untuk memoles kecantikan majid raya

“Iya benar, burung walet sudah tidak ada lagi.”
sebuah keserakahan atau hanya
membencinya dengan jaring ikan
melingkari di sudut menara
dan di dinding agar terhindar
kotoran menyebalkan
sesekali menghabiskan berkaleng cat air
dan suaranya sirna dibawa suara azan
magrib berkumandang setelah mereka pergi

“Mereka mati beberapa hari yang lalu.”
burung walet bertengger di menara mesjid raya
adalah sebuah kekeliruan
antara jaring ikan dan keindahan
mereka mati dan melayang-layang ditiup angin
karena keserakahan atau malu dianggap
kurang bersih di mata “Kota Madani.”

Kini mereka telah asing
dianggap hama bagi berpeci
suara mereka memudarkan
seruan ceramah yang hilang tongkat
dan merebut sarang burung
demi alasan penambahan keuangan
atau sekedar menambal kulit perut

Keindahan dan kicauan burung walet
harapan kelengkapan mengisi kekosongan
bagi para pengunjung sebagai pengganti bekal
makanan ikan di kolam berlumut tanpa ikan
hanya dipenuhi sampah sisa makanan kemarin

2015 

Deddy Firtana Iman, kini bergiat di Komunitas Kanot.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 27 September 2015

Arisan Rumah Pohon

Setelah bosan membaca koran
tentang mukadimah penghijauan
“Indonesia Menanam Seribu Pohon.”
akan keunikan berlandaskan
sama-sama menebang seribu pohon

Jika akar pohon mulai membusuk
maka siap-siap tumbang mengenai
rumah-rumah sejauh mata memandang
atau sepuntung sisa bara rokok
akan melumatkan rumput di musim kemarau
lalu ramai-ramai menyalahi si tukang bebal
duluan lari membuat sofa dari pohon jati
agar terhindar dari bisikan arisan rumah tangga

2015

Deddy Firtana Iman, kini bergiat di Komunitas Kanot.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 27 September 2015

Sunday, 31 May 2015

Anak Rimba


Karya Deddy Firtana Iman

seorang ibu telah melahirkan
anak laki-laki pertamanya di bawah
teriknya matahari

serta seekor lalat
langsung hinggap di hidung
ketika ia berhenti menangis

tidurlah nak, kau akan
terlelap di bawah pohon
berduri namun disukai jerapah

kau tidak perlu takut
jika dia kencing berdiri
tinggal kau lesapkan busur panahmu
sebab teramat buruk kencing berdiri
apalagi sambil berburu singa

sebentar lagi akan
turun hujan di kampung kita
pertanda kau akan menjadi
pemburu yang disegani
para penghuni hutan

2015

* Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 31 Mei 2015

Kepergian Seorang Teman

semasa kecil
kita bermain pelepah rumbia
hingga membuat sangkar burung
kapal ikan dan rumah mainan
sekedar menunggu magrib menyapa kita

terkadang kita direpeti
oleh bau badan menyengat
sampai ke dapur ketika ibu kita
sedang menyiapkan makan malam
dan kita pun tertawa
bila mengingat hal yang serupa

oh kawan
dahulu lintah selalu menyapa kita
ketika ke ladang mencari rumput,
belut, belalang dan ikan gabus
sebagai pelepas rindu
bahwa kita anak kaki langit

jika kau kembali pulang
urungkan niatmu
mencari kunang-kunang
di belakang rumahku


2015

* Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 31 Mei 2015

Puisi Teman Kepada Kawan

Kepada Edi Miswar Mustafa

Sebatang rokok telah
mengisahkan ribuan pertanyaan
dan juga jawaban sepasang sepatu
berlainan warna atau sandal jepit
sengaja ditukarkan dari mesjid
agar terlihat mewah 
oleh anak kepala lorong

tentu saja kau masih ingat
kau dibuatnya uring-uringan
akan sebait sajak ala cerpen
Hamsad Rangkuti "Sang Penyair"
hingga mengendap di balik semak-semak
bermodalkan selembar koran

jika berhadapan dengan si bibir tipis itu
kita terlalu bodoh menertawakannya
dan tidak perlu kuperjelaskan lagi
cukup kita yang tahu
hidup bibir!

2015

Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 31 Mei 2015

Saturday, 2 May 2015

Helvetica Ultimate Family Fonts Free Download


Helvetica Ultimate Family Fonts Free Download Latest Version for Windows. It is ultimate package of all ORIGINAL Helvetica, Helvetica Neue and Helvetica Neue ST etc.

Helvetica Fonts For PC Technical Setup Details

    Software Full Name: Helvetica Ultimate Family Fonts
    Setup File Name: Helvetica Ultimate Family Fonts.zip
    Full Setup Size: 5.6 MB
    Setup Type: Offline Installer / Full Standalone Setup
    Compatibility Architecture: 32 Bit (x86) / 64 Bit (x64)
    Latest Version Release Added On:  14th Jan 2015
    License: Free:





Before you startHelvetica Ultimate Family Fonts Free Download, make sure your PC meets minimum system requirements.

    Operating System: Windows XP/Vista/7/8
    Memory (RAM): 256MB of RAM required.
    Hard Disk Space: 100MB of free space required.
    Processor: Intel Pentium 4 or later.
    Helvetica Fonts For PC Free Download

Click on below button to start Helvetica Ultimate Family Fonts Free Download. This is complete offline installer and standalone setup for Helvetica Fonts For PC. This would be compatible with both 32 bit and 64 bit windows.

Click on below button to start download:
Helvetica Ultimate Family Fonts Free Download

Monday, 20 April 2015

Prettyca Magazine







Live Preview on ISSUU

Prettyca Magazine

Prettyca Magazine is a professional quality and easy to use magazine template. Suitable for a wide variety of projects, the modern and elegant design from supplied page to create your own unique layouts.  

Files Included :
  • 30 pages
  • A4 size (297×210 mm)
  • Letter (8.5×11 in)
  • Indd (Cs5)
  • Idml (Cs4)
  • PDF File
  • File Info.txt
Features :
  • Bleed 3 mm
  • Paragraph Style
  • Automtic Page Number
  • Print ready with bleed
  • CMYK Colors Mode
  • 300 DPI
  • Easy to Costumize
Free Fonts Used :
Photo :
  • Photo not includes
If you like my item, please rate. Thanks you…:)

Buy Premium: Prettyca Magazine Tempalate
or Download Free: Prettyca Magazine Template

Tags a4, clean, corporate, customizable, download, editable, elegant, fashion, humanity, indesign, layered, letter, magazine, minimal, modeling, multifunction, multipurpose, paragraph style, print, retro, sale, shoes, simple, template, universal, useful, vintage

Sunday, 12 April 2015

Perang Debu

masihkah menghafal ayat-ayat lama
memisahkan dunia pertanda murung

di daun kurma
melekat debu dari abad entah
ke berapa kali diterpa dentaman kemarahan

“seorang bocah berjalan tertatih
berlumuran darah diiringi pasukan
lengkap senjata mengikutinya dari belakang.”

2015

 * Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 12 April 2015

Peluru dalam Sepatu


“sepasang sepatu ditemukan
di balik semak-semak keraguan.”
kata si penemu bertopi jerami

ia selalu menduga-duga
perihal kehilangan sepatu
selongsong peluru
pakaian dua mayat
tanpa identitas

di koran pagi dikabarkan
“Polan dan Pulen, dinyatakan
kabur dari rumah sakit jiwa!”

2015

* Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu.

Sumber Serambi Indonesia
Minggu, 12 April 2015


Monday, 9 March 2015

Sajak Batu Giok

 
pertemuan kita
masih mengambang di lorong
sempit ditemani obrolan ringan

“sebelum menuai tua
usahakan mengalirkan sajak
dari tiada menjadi ada”
nada bicara menjadi lamban

serpihan kecil berdebu
telah sulit bernafas lega
membuatku sedikit enggan bercerita

suara rintihan hatinya
terdengar dari sudut pertokoan
pejalan kaki melirik hijau
dikabarkannya pertemuan kita
berlanjut melepas lelah
di Ulee Kareng

“kupinang kau
dengan batu giok aceh”
candaan doa lembut penjual
di pinggiran kota bekumpul
merebut sesuap nasi

2014
 
Minggu, 8 Maret 2015
 
 

Mata Meja


setiap bertemu
terhenti sebait sajak
kusut tumpukan ilalang
warna kuning di bola matamu

sudut meja tanpa kursi
letak gelas buku tulis
kertas belanjaan selesai tanpa hutang

pintu berderit lamban
angin mengabarkan kehilangan
sehelai alis mata tergelincir tumpah
segelas lemon tea sebelum mengering

“cerita mengalir deras bercampur
roti putih tanpa selai dan pisau”
obrolan basi pengantar kata
dipaksa membunuh waktu

matahari melingkarkan makan siang
disertai selembar berita kehilangan
2014

Minggu, 8 Maret 2015