Beranda Judul

Monday, 9 March 2015

Mata Meja


setiap bertemu
terhenti sebait sajak
kusut tumpukan ilalang
warna kuning di bola matamu

sudut meja tanpa kursi
letak gelas buku tulis
kertas belanjaan selesai tanpa hutang

pintu berderit lamban
angin mengabarkan kehilangan
sehelai alis mata tergelincir tumpah
segelas lemon tea sebelum mengering

“cerita mengalir deras bercampur
roti putih tanpa selai dan pisau”
obrolan basi pengantar kata
dipaksa membunuh waktu

matahari melingkarkan makan siang
disertai selembar berita kehilangan
2014

Minggu, 8 Maret 2015
 
 

No comments: