Kepada Edi Miswar Mustafa
Sebatang rokok telah
mengisahkan ribuan pertanyaan
dan juga jawaban sepasang sepatu
berlainan warna atau sandal jepit
sengaja ditukarkan dari mesjid
agar terlihat mewah
oleh anak kepala lorong
tentu saja kau masih ingat
kau dibuatnya uring-uringan
akan sebait sajak ala cerpen
Hamsad Rangkuti "Sang Penyair"
hingga mengendap di balik semak-semak
bermodalkan selembar koran
jika berhadapan dengan si bibir tipis
itu
kita terlalu bodoh menertawakannya
dan tidak perlu kuperjelaskan lagi
cukup kita yang tahu
hidup bibir!
2015
No comments:
Post a Comment