pintu-pintu telah terbuka oleh waktu
kesepian jiwa merapuhkan dinding kamar
oleh lampu-lampu temaram bersanding
lukisan potret diri tanpa kumis
seuntai kata cukup sudah
kuserahkan pada secangkir
teh dingin dan kue kering
di atas meja ruang tamu kita
singgahlah ke rumahku
agar waktu saling mengenal
tentang segala kerisauhan
antara sebatang rokok
yang sesekali kau hembuskan
segala ke udara
Sumber:
Serambi Indonesia, Minggu, 29 April 2018.
No comments:
Post a Comment