Tarian dan Air
Deddy Firtana Iman
pagi yang cerah tanpa angin
burung-burung pun
telah singgah di tempat terasing
tanpa dahan dan dedaunan
yang jikalau diingat
kemarau telah menyapa bulu
kekuningannya
segala tubuh telah disiapkan
kepada batu dan tanah
serta ingatan tertunda
pada desahan langkah kaki
di persimpangan jalannya
sempat dialiri kapal-kapal ikan
serta teriakan manusia-manusia
turut menyesakkan pikiran
kosong tanpa tujuan
"bermain bersama air
dan kau mulai menari
tanpa pakaian dan tariannya
sulit diartikan dengan irama
yang sempat kumainkan
sebelum pintu kamar terkunci
oleh waktu."
di sini
tarianmu telah dimainkan
oleh anak-anak penunggu hujan
atau sambil bermain bola kaki
untuk sekedar menyatu bersama alam
2014
Deddy Firtana Iman
pagi yang cerah tanpa angin
burung-burung pun
telah singgah di tempat terasing
tanpa dahan dan dedaunan
yang jikalau diingat
kemarau telah menyapa bulu
kekuningannya
segala tubuh telah disiapkan
kepada batu dan tanah
serta ingatan tertunda
pada desahan langkah kaki
di persimpangan jalannya
sempat dialiri kapal-kapal ikan
serta teriakan manusia-manusia
turut menyesakkan pikiran
kosong tanpa tujuan
"bermain bersama air
dan kau mulai menari
tanpa pakaian dan tariannya
sulit diartikan dengan irama
yang sempat kumainkan
sebelum pintu kamar terkunci
oleh waktu."
di sini
tarianmu telah dimainkan
oleh anak-anak penunggu hujan
atau sambil bermain bola kaki
untuk sekedar menyatu bersama alam
2014
* Deddy Firtana Iman, bergiat di Komunitas Kanot Bu. Buku puisinya yang telah terbit Menerka Gerak-gerik Angin (2013)
No comments:
Post a Comment