Karya Deddy Firtana Iman
Tanam satu
tumbuh seribu pohon
nyangkut bersama alat berat
entah; maksud dan tujuan apa
mereka merampas sumber kehidupan
Pancasila tumbuh berkehidupan
bersama kelestarian alam
sementara mereka mengoreskan butir-butirnya
menjadi peraturan serakah;
memenuhi kantong pribadi
Kehidupan di kota
mereka mencibir
"kota yang berdebu, panas dan gersang.
Kota hijau; Aceh Green. Pelestarian hutan
Namun macet, banjir bandang di kampungku
yang malang."
2011
Deddy Firtana Iman lahir di Banda Aceh. Puisi-puisinya termaktub di Antologi Puisi Tsunami Kopi dan Lelaki di Gerbang Kampus. Kini bergiat di Komunitas Kanot Bu.
* Minggu, 1 April 2012
No comments:
Post a Comment