Beranda Judul

Friday, 27 March 2009

Masa Lalu

Rasa sesak menekan ke dada

Melemahkan denyut jantungku

Bermandikan air keringatku

Rasa sesak ke masa lalu

Setelah aku tau caranya

Masa lalu memberatkan pandanganku

Tentang kekuasaan zaman Orde Baru

Terasa emosi mendalam

Terasa jiwa mencekam

Terasa amarah memburam

Kini

Para penguasa itu telah tertidur

Di alam kekejamanya

15-01-2009

Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/


Lupakan Dia Ingatkanku

Karya Deddy Firtana Iman


Tidak ada kabar burung hantu
Setelah malam penuh dosa
Ibaratnya telah lahir Manusia membisu
Memandang kesombongan pemuda kota
Itulah takdirnya kekuasaan peluru
Senjata ungkapan pengebor ungkapan harta
Hilangnya keangungan permaisuriku
Dan engkau masih melangkah
Setelah bersuci ketika malam purnama
Tersedu berjalan tanpa kebahagian
Terus berlinangnya air matamu
Terus hingga kakimu berdarah

15-01-2009

Dimuat di Gemasastrin

...

Kisah Hidupku


Menekan diri tirai memberi
Sudah lelah aku sendiri
Antara aku dan mawar berduri
Mungkin juga aku bunuh diri

Mengapa iri kata berbunyi
Sedangkan aku di tinggal pergi
Walaupun menyusuri jalan kaki
Berarti aku hanya kalah sendiri

Matahari pagi telah berdiri
Menyinari isi hati
Memberikan cahaya penenang diri
Untukku dikala sendiri

Inilah aku yang sendiri
Tentang ketiadaan cinta sejati
Hampa disisiku tiada arti
Terasa berat hidupku ini
Yang dilukai oleh wanita iri hati
25-08-2008


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Kejamnya Negaramu

Berton-ton bahan peledak

Bermain ke udara menuju

Negara saudaraku

Yang tak tau arah kemana

Masi tersenyum

Dengan kelakarmu

Yang hina itu

Atau kau memang pengecut

Diantara teroris tikus kantor

Seperti di Kotaku

Saad ini dan kau sama saja

2009


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Palestina

Terluka, kaku dan kelaparan

Dihantam duka keganasan Israel

Doaku untukmu

Walaupun kutahu

Negaramu masi terancam mencekam

Sudikah diriku

Mengorbankan nyawaku untukmu

Kurasa belum cukup akan

Mayat yang bergelimpangan dihadapanmu

2009


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Setelah Perjalanan

Merebahkan tubuh yang lelah

Udara menembus sukmaku

Setelah aku berjalan lelah

Jauhku mimpikan cita-cita

Mencari jati diri sukma

Terhuyung di padang pasir

Setelah cita-cita berlarian

Ke udara dan ke langit

Sejatinya begitulah aku

Terhimpit sukma yang kotor

Tentang imajinasi liarku

Terkungkung terdiam

2009


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Puisi Sunyi

Puisiku mati membusuk

Terhina namum terdiam

Seakan manja berteriak

Akan suatu isyarat

Kata tersembunyi telat

Menimbulkan tiada tepat

Kata dan maknanya

Yang rekat dan padat

Seruling sunyi

Gelisah bernyanyi

Puisiku mati suri

2009


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Kumpulan puisi

Coretan penuh makna

Goresan penuh sukma

Aku menuliskan puisi

Sambil melamun sendiri

Diantara mimpi suci

Satu dua tiga

Jadilah cerita cinta

Puisi lengkap nada senja

Dan puisiku melanglang buana

Diantara mimpi tertunda

2009


Dimuat di http://gemasastrin.wordpress.com/puisi/puisi-dedy-firtana-iman/

Hitam Putih

Dua warna membaur

Abu-abu terjalin

Akan keresahan yang ragu

Semisalnya perkelahian

Diantara aku dan k au

Memadu kasih

Memeluk erat terjerat

Dalam lubang kedamaian

Hingga wajahku memutih

Ketuaan dimakan waktu

Yang resah dan kaku

2009



Pencuri Hati

Sembunyi

Dari ketiak rasa takut

Lirikan mata penuh

Was-was

Bicarakanlah

Tentang cinta pendiam

Tak bersuara

Terguncang

Penuh ketakutan

Dimakan waktu

Ada rasa

Cibir keluh

Keresahan

Ketakutan

Seakan malu berkata

“Aku mencintaimu”

03-01-2009


Dimuat Gemasastrin PBSID pada Februari 8, 2009

Uang Rakyat

Tersenyumlah dengan kemewahan

Bangga akan kemenangan

Harta kekayaan demi kekuasaan

Uang rakyat dan penindasan

Kami tertindas

Merasakan terhempas

Oleh penguasa yang beringas

Pejabat duduk hingga puas

Semuanya serba pas

Hingga rakyat tewas

Lalai akan tugas

2009


Dimuat Gemasastrin PBSID pada Februari 8, 2009

Wednesday, 18 March 2009

Pelangi

Karya Deddy Firtana Iman

Cahaya dari balik alam langit
Antara malam tinggal kenangan
Sebelum awan datang menyempit
Manusia bersyukur dengan kegirangan

Cahayanya penyejuk hati manusia
Berbisik lugu kepada awan
Untuk bumi cucurkan air hujan
Biarkan manusia yang menikmatinya

Bumi menunggu akan tibanya pelangi
Bercahaya di atas bumi
Sambil tersenyum memberi arti
Senantiasa impikan sanubari

Tampa sebab akibat ia pergi
Terang benderang iapun selesai
Sambil pergi berbenah diri
Cahaya pelangi pun mulai sepi

2008


*Dimuat di koran lokal "Harian Aceh"
Dimuat tanggal 19-10-2008


Sunday, 8 March 2009

Katakan Percuma

Katakan Percuma

Oleh; Deddy Firtana Iman

Mari menari

Dengan iringan lagu

Atau musick lirik cinta

Hanya sebaris kata cinta

Dari malam

Sampai mata terbuka

Untuk melihatku tertawa

Katakan percuma

Dari relung hatimu

Ketika aku masih tersenyum

Untuk dilihat saja

Dari ucapanku

Kalau tak sanggup

Bernyanyi untukku

Katakan percuma

Sebagai ungkapan

Kesesalan darimu

Semoga aku mengerti

13/08/2008


*Dimuat di koran lokal "Harian Aceh"
Minggu 8 Maret 2009

Aku Sungguh Ada

Aku Sungguh Ada

Oleh; Deddy Firtana Iman

Kau mungkin tak yakin

Kalau aku masih berjalan

Setelah berjalan berpetualangan

Sesudah mencarimu di pinggiran jalan

Aku sungguh ada

Aku serahkan tiada dua

Agar nanti bahagia

Asalkan kau tak kecewa

Kau mungkin tak yakin

Aku masih dibutuhkan

Dibutuhkan saling pengertian

Agar nantinya dapat merasakan kebahagiaan

13/08/2008


*Dimuat di koran lokal "Harian Aceh"
Minggu 8 Maret 2009